Kota Surabaya (Inmas), Sebanyak 63 orang peserta mengikuti Tes Seleksi Calon Petugas Haji 1441 H / 2020 M, Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Seksi PHU, Moh. Amak Burhanudin dalam laporannya dihadapan seluruh peserta Ujian pada Selasa (4/2).

“Peserta yang lolos administrasi sebanyak 63 Orang, dengan rincian peserta TPHI 25 Orang dari 26 orang pendaftar, tidak lolos 1 orang karena usia. Peserta TPIHI 24 orang dari 27 orang pendaftar, lolos administrasi 25 orang namun gagal daftar online 1 orang sehingga 24 peserta. Sedangkan PPIH sebanyak 14 orang. 14 nilai tertinggi dari TPHI dan TPIHI serta peserta PPIH yang lolos akan dikirim kekanwil untuk mengikuti tes lanjutan pada tanggal 13 februari 2020” kata Kasubag TU Kankemenag Kota Surabaya Tersebut.

Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Husnul Maram menyampaikan selamat kepada peserta yang lolos administrasi dan mengikuti tes seleksi Kompetensi Computer Assisted Test (CAT) Rekruitmen calon Petugas Haji 1441 H / 2020 M,

“Selamat kepada peserta semuanya yang telah lolos persyaratan administrasi, apapun hasilnya dari tes CAT ini, itu adalah yang terbaik”. katanya.

Sementara itu, kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya selain diikuti oleh peserta ASN Kankemenag Kota Surabaya juga diikuti dari perwakilan ormas/ponpes, ASN UINSA, BDK, Kanwil Prov Jatim yang berdomisili di Surabaya. Meski ujian dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d 10.00 WIB, mereka hadir sejak pukul 07.00 Wib dalam rangka persiapan dan mengikuti upacara pembukaan secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi.

Dalam sambutannya Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jatim menyampaikan tentang pentingnya kesehatan, ilmu agama dan kesabaran bagi petugas Haji.

“Menjadi petugas haji harus dalam kondisi sehat dan prima, karena melayani banyak Jemaah butuh tenaga ekstra. Selain itu juga harus menguasai ilmu fiqh dari berbagai madzab khususnya bagi pembimbing Haji, karena akan menjadi salah satu rujukan Jemaah dalam bertanya. Dan yang terpenting lainnya adalah berlatih sabar, karena melayani banyak Jemaah dari latar belakang dan karakter yang berbeda butuh kesabaran”. Katanya. (dk)